ENGLISH
SMA 2/3 Kurikulum Cambridge AS/A Level
Kebutuhan Peserta:
Perencanaan Pembelajaran untuk ELL
Multimodalitas di Kelas
Interaksi Guru dengan ELL
Courses Offered
PBS IGCSE YEAR
 Tahun IGCSE adalah tahun yang sangat  penting di kehidupan siswa. Berakhir di dalam
 tes besar yang pertama dari kemajuan akademik. Pemegang paspor Indonesia akan
 melaksanakan Ujian Nasional di akhir program kelas 9. 
 Di program sekolah menengah atas siswa:
  
 Akan menerima “Cambridge IGCSE/O Level Certificate of
 Completion”.
 Siswa yang ingin mendapatkan kualifikasi internasional akan
 mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Ujian Cambridge Tingkat IGCSE/O. 
 Program Sekolah Menengah Atas adalah langkah terukur pertama
 menuju Universitas dan karir. Hal ini penting bahwa siswa yang mengikuti Ujian
 IGCSE siap untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
 Program PBS Cambridge Pathway bertujuan  membantu siswa anda untuk memperoleh
 kesuksesan. 
 Kurikulum telah dikembangkan untuk memberikan informasi, fakta dan
 jawaban, kurikulum ini juga sudah dikembangkan untuk mendorong siswa untuk
 mengendalikan pembelajaran mereka dan menjadi bertanggung jawab untuk diri
 mereka sendiri. Kurikulum dirancang untuk memberikan siswa ketrampilan dan
 pengetahuan untuk kehidupan yang berhasil diluar Ujian Nasional dan IGCSE.
 Program sekolah menengah atas PBS mentargetkan siswa umur 14 sampai dengan 16
 tahun dan dirancang untuk mempersiapkan siswa untuk tahap pendidikan
 selanjutnya, memberikan sebuah jalur yang jelas ketika mereka berkembang
 melalui sekolah menengah atas dalam usia yang sesuai. 
 Kurikulum juga telah dirancang untuk mendorong anak muda
 untuk mengendalikan pembelajaran mereka dan menjadi bertanggung jawab untuk
 diri mereka sendiri.  
 Kurikulum
 2013 dan Cambridge Pathway Framework
 “Cambridge
 Pathway Framework” menyediakan sebuah struktur kurikulum
 berkesinambungan yang terbagi dalam empat tahapan – dari pendidikan dasar
 sampai dengan pendidikan lanjutan. Setiap tahapan dibuat berdasarkan tahapan
 sebelumnya dalam sebuah sistem pengajaran yang diselaraskan dengan hati-hati. SPB
 menggabungkan tujuan pembelajaran Cambridge Pathway Learning dengan kompetensi
 dari Kurikulum 2013 dan menggunakan strategi-strategi pengajaran abad 21, kami
 menawarkan “simply the best” (Yang Terbaik) di program pendidikan global.
Making Our Learners’ Lives Special
 Sekolah Permata Bangsa Pendidikan Global 
 adalah sebuah komunitas pembelajaran yang mana semua individu diharapkan mempunyai standar dan aspirasi yang tinggi dan didorong untuk mengenal dan mendapatkan potensi mereka yang sebenarnya. 
 Keyakinan kami dalam menciptakan budaya yang positif telah membawa kami untuk mengembangkan beberapa inisiatif untuk mendukung dan mendorong kebaikan, empati dan perilaku yang baik di PBS. Hal ini termasuk kualitas dari peserta didik yang harus ditunjukkan supaya dapat membantu mereka berhasil secara akademis dan sosial.
Our Learners Love How We Treat ThemSmall Groups More Learning – More Fun
Permata Bangsa mempertahankan ukuran ruang kelas yang kecil. “Secara umum, penelitian menunjukkan bahwa peserta didik di dalam kelas yang lebih kecil dapat menjalankan lebih baik di semua mata pelajaran dan di semua asesmen ketika dibandingkan dengan teman mereka yang belajar di kelas yang lebih besar….namun demikian, untuk minoritas dan peserta didik yang berisiko dan juga mereka yang kurang dalam Bahasa Inggris sebagai Bahasa ke dua dan Literasi Bahasa Inggris, kelas yang lebih kecil meningkatkan kemampuan akademik.” NCTE (Dewan Nasional Guru Bahasa Inggris); https://ncte.org)
Kami menggunakan berbagai pendekatan pengajaran:
 Belajar dan mengajar dalam kelompok kecil   
 Anak-anak belajar dalam kelompok dengan tingkat
 kemampuan yang berbeda atau kemampuan serupa tergantung pada tugas belajar.
 Selama sesi pembelajaran dalam kelompok kecil, beberapa kelompok akan belajar
 dengan seorang guru atau asisten sementara kelompok lain belajar secara
 mandiri. Kelompok-kelompok ini bergilir sehingga setiap kelompok anak memiliki
 kesempatan untuk mengerjakan tugas-tugas didampingi guru dan secara mandiri.  
 Whole Class Group teaching. 
 Our teachers aim to make these as interactive as
 possible.
 Daily Bi-literacy and Numeracy tasks that
 reinforce basic skills.
These may be written or practical